Keindahan merupakan cara atau sikap menilai sesuatu yang objektif memiliki nilai yang lebih terhadap pandangan manusia . manusia adalah makhluk yang menilai sesuatu dari keindahan seperti menilai keindahan suatu benda atau bangunan yang memiliki nilai keindahan. Manusia menciptakan unsure-unsur keindahan tersebut atas dasar keinginan melihat sesuatu dari segi kuwalitas terciptanya nilai yang indah dilihat dan dipandang oleh setiap manusia.
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Seperti keindahan Bangunan Gereja Katedral Jakarta yang sekarang berada di Jl.Katedral No. 2, merupakan hasil karya arsitek gereja yaitu Pastor Pastor Antonius Dijkmans, SJ. Seorang Pastor Belanda yang bertugas di Indonesia pada waktu itu.Bangunan Gereja Katedral Jakarta yang megah ini mulai didirikan pada tahun 1891 untuk menggantikan bangunan gereja lama yang runtuh pada tanggal 9 April 1890 pukul 10.45 WIB tepat 3 hari setelah perayaan paskah.
Pembangunan gereja baru ini harus menghadapi banyak sekali kendala, pada tahun 1892 bahkan sepat terhenti karena kekurangan biaya.Bangunan Gereja Katedral Jakarta ini pun harus kehilangan sang arsitek yang terpaksa pulang ke negeri Belanda pada tahun 1894 karena sakit dan akhirnya beliau dipanggil Tuhan pada tahun 1922. Sehingga Gereja Katedral Jakarta pun terbengkalai.Setelah berhenti beberapa waktu lamanya akhirnya pada tanggal 16 Januari 1899, pembangunan Gereja Katedral Jakarta dimulai kembali yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mgr E.S. Luypen SJ, sebagai Uskup pada waktu itu. Bertindak sebagai insinyurnya adalah M.J. Hulswit.
Para gembala dan umat saat itu berusaha dengan segala daya upaya untuk mengumpulkan dana untuk pembangunan gedung Gereja Katedral Jakarta, salah satunya dengan jalan menjual undian. Hal itu dibuktikan dengan catatan yang ada dalam Museum Katedral Jakarta.Hal ini merupakan suatu bukti sejarah bahwa gedung Gereja Katedral Jakarta bukanlah hadiah dari pemerintah Kolonial Belanda.Pembangunan gedung Gereja Katedral Jakarta kembali sempat terhenti, lagi – lagi karena masalah dana.
Akhirnya pada tanggal 21 April 1901, gedung Gereja Katedral Jakarta, yang dibangun dengan gaya neo-gotik, yang diberi nama“De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming – Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga” diresmikan dan diberkati oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, seorang Vikaris Apostolik Jakarta saat itu.Ketika gedung Gereja Katedral Jakarta pertama kali dibangun dulu, para pejabat genie (pasukan zeni) waktu itu menilai gedung gereja yang menghabiskan biaya 628.000 gulden rancangan P.A Dijkmans tersebut sebagai “gedung yang terlampau kuat” mengingat struktur gedung dan material yang digunakan sungguh-sungguh pilihan yang terbaik. Maka sampai sekarang -ratusan tahun sesudahnya -gedung Gereja Katedal Jakarta masih kokoh berdiri, demikian juga dengan umatnya yang makin berkembang.
Jadi pada dasarnya suatu keindahan yang dilihat oleh manusia sebagai wujud dari rasa keinginan membuat sesuatu menjadi indah harus di dasarkan dengan niat agar tercipta suatu keindahan yang sesungguhnya dapat dirasakan oleh setiap manusia.
0 Responses to “MANUSIA DAN KEINDAHAN”